Sunday, June 04, 2006

Buku "Radikalisasi Gerakan Mahasiswa"



Judul Buku : "Radikalisasi Gerakan Mahasiswa"
Kasus HMI MPO
Penulis : Ubedilah Badrun
Pengantar : Dr.Ken Miichi
Penerbit : Media Raushanfekr
Tahun Terbit : Mei 2006
Dibawah ini adalah beberapa Komentar terhadap buku tersebut:
"Sebetulnya agenda gerakan kanan Islamis dan kiri post-Marxist itu tidak jauh. Dua-duanya menyikapi anti-hegemoni Amerika, anti-globalisasi dan anti - pasar bebas. Mereka membuat demonstrasi terhadap hal yang sama dan sering bertemu di lapangan. Inilah nampaknya bagian dari arah radikalisasi itu. Kajian tentang HMI-MPO serta buku karya Ubedilah Badrun ini bisa memahami gerakan-gerakan religius-sosial-politik di Indonesia lebih mendalam"
( Dr.Ken Miichi, Pengamat Internasional, aktif di Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) -Kyoto University).

"Buku ini harus dibaca ! meyakinkan saya bahwa dialektika gagasan, praktik serta konsistensilah yang menjadi motor penggulingan Soeharto-Orba dan masa depan demokrasi Indonesia"
(M.Fadjroel Rachman, Aktifis Mahasiswa ITB 1989 serta Presidium Wacana UI 1998. Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negera Kesejahteraan (Pedoman Indonesia).

"Perlawanan terhadap Orde Baru dan terjadinya Reformasi 1998 tak dapat dipisahkan dari perlawanan HMI-MPO. Sayangnya , pergolakan HMI-MPO tersebut belum banyak dituangkan dalam karya-karya ilmiah. Karya Ubedilah Badrun ini merupakan catatan yang sangat tepat dalam menambah banyak tinjauan tentang pergolakan anak-anak HMI-MPO dalam gerakan reformasi. Suatu tulisan yang obyektif dan teliti. Buku ini penting dibaca oleh akademisi, aktivis, dan pemerhati demokrasi"

(Syafinudin Al-Mandari, Ketua Umum PB HMI 2001-2003, Penulis buku "HMI dan Wacana Revolusi Sosial" dan " Demi Cita-cita HMI")

"Buku ini dapat menjadi bahan renungan bagi para aktivis, betapa sulitnya menjaga idealisme dan perlawanan. Kang Ubed cukup fasih memberikan pesan bahwa perubahan tidak akan berhasil baik jika apa yang dilakukan telah berseberangan dengan apa yang telah ditetapkan sebagai fondasi perjuangan. Konsistensi perjuangan dan pengorganisasian secara sistematis adalah syarat mutlak bagi Indonesia yang lebih baik. Dan itu hanya dimiliki oleh kalangan yang lebih dikenal sebagai orang pergerakan"
(Sarbini, aktivis 1998, mantan Presidium Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta -FKSMJ)

4 Comments:

Blogger frezt said...

Pak.. aku dah baca, sayang telat bacanya jadinya nggak aku masukin ke kolom resensi buku.. padahal kajiannya berkaitan erat ama laporan utama majalah KJB edisi kemaren. Oh iya pak... aku ketemu Aldi, mantan ketum OSIS SRIT.. ia masuk PErs Mahasiswa Trisakti juga... ia mo beli buku bapak... beberpa temen juga ada yang tertarik. Tolong sisain yah pak beberpa.. BTW gimana kalo kerjasama masarin dengan Pers Mahsiswa tempat ku hehehe..

6:11 PM  
Blogger SEKJEN PENA 98 said...

Memang banyak yang pergi
Tidak sedikit yang lari
Sebagian memilih diam bersembuyi
Tapi… Perubahan adalah kepastian
dan untuk itulah kami bertahan
Sebab kami tak lagi punya pilihan
Selain terus melawan sampai keadilan ditegakan!

Kawan… kami masih ada
Masih bergerak
Terus melawan!
www.pena-98.com
www.adiannapitupulu.blogspot.com

10:59 PM  
Blogger DeLaNo PrAsEtYo said...

apa kabar pak...... saya turut berduka cita atas meninggalnya ibu bapak. semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT. oh iya pa terimakasih sudah memberikan nilai A kepada saya mata kuliah advokasi.bapak ternyata pengurus PB HMI ya. saya sering mengikuti diskusi bersama mereka. dapat salam pak dari anak2 alternatif (ayat,nasrul,hery setiawan atau kiting). terimakasih

5:16 PM  
Blogger nursajadi said...

Kang Ubed : Boleh saya minta lagi, buat referensi juga, soalnya dirumah belum ada,,,

10:49 AM  

Post a Comment

<< Home

<